Senin, 05 Desember 2016

Puisi



Waktu Tlah Terhenti

Perisai persatuan bangsa tlah rusak
Ketakutan kini jadi raja tanpa batas
Masa lalu mulai membayangi kepribadian anak bangsa
Tak ada orang peduli terhadap penderitaan mereka
Hanya kesenangan dan amarah yang bekuasa
Terkuat menjadi nomor satu, tertindas disingkirkan
Mayoritas lebih hebat, minoritas lebih lemah
Manakah keadilan bagi mereka yang benar
Apakah dengan menyebut nama Tuhan dan merusak
Jadikan negeri indonesia lebih sejahtera
Waktu tlah terhenti bagi mereka yang cerdas
Namun tidak bagi orang-orang bodoh
Menghancurkan, merusak, melukai lebih dipilih
Menahan amarah, berpikir kritis, mencari fakta tlah dihilangkan
                                                                                                       
                                                                                          Yogyakarta, 5 November 2016
                                                                                          Karya : Ririn Lestari




  
Sang kebenaran dan keadilan

Siapakah engkau,......
Banyak orang mencari dan menyebut namamu
Tak peduli berapa lama menjelajah,
Demi menemukanmu, mereka rela meninggalkan keluarga
Dunia seakan mengerti bahwa engkau berarti dan terpenting
Namun apakah engkau peduli..........
Mereka  berani mati, demi memegang namamu
Menjauh dari kebohongaan atas ajaranmu
Jadi musuh bagi orang tak suka
Entahlah, apakah engkau mendengar ratapan mereka
Hanya waktulah yang bisa menjawab
Dan engkau adalah Sang kebenaran-keadilan
Bagi mereka yang percaya......
Sebab engkaulah, mereka menunggu

                                                                                          Yogyakarta, 5 November 2016
                                                                                          Karya : Ririn Lestari


  

Burung Pipit Menyapa

Hai,..... Burung pipit menyapamu
Manusia dilahirkan jadi pemenang
Namun tidak semua, beberapa mati karna sesamamu
Membunuh, melukai dan merusak jadi hasyarat mereka
Terluka, menangis jadi penyesalan yang terakhir
Dunia tak bisa mengutuk, manusia tak terkendali
Saling menyalahkan itulah manusia
Tak peduli, tumbuhan dan hewan jadi menderita
Siang, malam menyeruhkan nama Tuhan dengan lantang
Sambil membawah tongkat bambu tuk memukul
Darah mengalir dari saudaramu yang terpukul
Bagaimana bisa engkau terdiam tanpa rasa malu

                                                                                          Yogyakarta, 5 November 2016
                                                                                          Karya : Ririn Lestari



Jantung ke Hidupan adalah Cinta
Kehidupan manusia dibatasi oleh waktu
Waktu yang menentukan kapan hari berganti
Demikian dengan arti nama orang tua
Bagi anak, orang tua adalah jantung
Namun bagi orang yang mencekoki anaknya dengan uang
Anak sudah bahagia tanpa mereka
Bekerjaan adalah nomor satu untuk orang dewasa
Anak bisa diasuh oleh harta dan kemewahaan
Apakah salah anak mencinta uang
Ketika kepedihan dan kebahagian hadir dihidup sang anak
Dimanakah kedua orang tua?
Kedua orang tua adalah uang bagi mereka
Uanglah anak dibesarkan dan dimanjakan
Karena dia, semua keinginan anak terpenuhi.
Ciptaan: Ririn Lestari
26 November 2016





Tidak ada komentar:

Cari Blog Ini

Halaman

Tubuh Sahabatku Berbeda