Hidup adalah kesampatan kita
untuk bermimpi dan berkarya. Nah,.....kalimat ini menurut saya sangat cocok
diartikan sebagai hidup.
Mungkin ada yang bertanya kepada saya “Kenapa
bisa begitu?”, Maka saya akan menjawab dengan nada tegas “Inilah Prinsip
Saya!”. dan jika saya disuruh untuk memberikan penjelasan, pasti saya jawab “
Hidup saya berasal dari Mimpi, jika saya tidak memiliki mimpi apa gunanya saya
hidup.” “Menurut saya, Mimpi adalah sebuah tujuan yang harus diraih/dicapai dalam
menghasilkan sebuah karya untuk dibaca dan dipahami oleh mata dunia”, ”Namun
jika mimpi yang dimaksud adalah khayalan maka dia tidak bisa diartikan sebagai hidup,
tetapi dapat diartikan sebagai bayangan. Bayangan yang tidak bisa disentuh, dan
tak bisa dirasakan, seperti harapan yang tak bisa dicapai”. “Sangat Benar, jika
harapan tidak bisa dicapai, pasti ada factor yang jadi kebiasaan kita dan musuh terbesar
kita yaitu Malas”. “Jujur saja ketika ditanya oleh seseorang, Apakah kamu
pernah mengalami rasa malas dan ceritakan pengalaman anda ?”. “saya pasti jawab
Ya tentu saja, misalkan saja saya pernah bolos sekolah ketika zaman SMP dan SMA,
Tapi itu duluh kalau sekarang tidak, menurut saya sangat rugi ketika kita
memilih bolos,”.
Oleh karena itu, pantas saja saya
jarang mendapatkan penghargaan dari sekolah. penyebabnya sepele kok yaitu rasa malas,
jadi tolong jangan tiru sisi negative
saya, tetapi tirulah sisi positif saya yaitu selalu tegar dalam menghadapi
cemohaan orang, focus pada setiap pelajaran, tepati janji dan yang terakhir
tetap berhati-hati dalam bergaul.
He..,he....he..., menurut saya,
inti dari cerita ini adalah bahwa hidup haruslah mempunyai mimpi untuk dapat
menghasilkan karya untuk diperlihatkan pada dunia. Tapi bukan mimpi berupa khayalan
yang diutamakan, melainkan usaha dan pembuktian yang nyata kita jadi utama entah
itu dalam lingkungan kerja atau lingkungan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar